Unib Corner

Latest Post

Gawat, Pemerintah Akan Blokir Google, Facebook dan Twitter di Indonesia?

Masyarakat dunia saat ini sedang ‘demam’ online dimana ini memaksakan setiap individu memiliki gadget atau pun ponsel canggih untuk berbagai aktivitas. Tak hanya sebagai media komunikasi pribadi, saat ini alat komunikasi canggih ini juga bisa dimanfaatkan untuk share berbagai informasi ke sosial media, baik dalam bentuk tulisan, gambar, video dan sebagainya.
Berbagai sosial media yang bermunculan semakin memanjakan pengguna internet dari berbagai belahan dunia, seperti Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, Line, Whats App, Path, Line, WeChat dsb. Parahnya, masyarakat Indonesia yang melek teknologi juga terbawa arus yang sama. Mereka seakan tak bisa hidup tanpa sosial media sehingga apapun aktivitasnya, mereka tak lupa share ke sosial media masing-masing. Kesimpulannya adalah bahwa sosial media saat ini merupakan kebutuhan ‘paling primer’ yang mungkin lumayan sukses menggeser posisi kebutuhan ‘makan’ yang biasanya berada diurutan pertama ini. Hehe...
Indonesia sendiri memiliki predikat sebagai negara dengan jumlah pengguna sosial media terbesar di dunia, yaitu berkisar 150 juta orang di tahun 2016. Wow, hebat ya… Budaya masyarakat Indonesia yang suka bersosialisasi dan ‘kepo’ dengan hal baru tentu sangat mendukung perkembangan sosial media yang diluncurkan oleh negara asing ini.  Sekarang jika ditanya, apa jadinya jika sosial media ini suatu saat diblokir oleh pemerintah Indonesia sehingga kita tak bisa lagi mengaksesnya? Saya rasa akan banyak pengguna internet yang protes bahkan gila. Hehehe..
[caption caption="Grafik Pengguna Internet di Indonesia (connectindonesia.net)"]
[/caption]
Inilah fakta yang memang terdengar dari berbagai media akhir-akhir ini dimana pemerintah akan memblokir Google, Facebook dan Twitter di Indonesia. Sebagai jajaran perusahaan Over The Top (OTT), mereka dituntut oleh Menkominfo agar menguatkan posisi mereka secara hukum menjadi Badan Usaha Tetap (BUT) di Indonesia. Sanksi tegas akan diberikan kepada perusahaan raksasa tersebut jika tak mau memenuhi persyaratan ini, diantaranya adalah pemblokiran berbagai situs besar seperti video YouTube milik Google, Instagram dan WhatsApp milik Facebook serta layanan microblogging Twitter. Jika ini terjadi, dipastikan akan banyak pengguna (user) sosial media yang kecewa karena tentunya masyarakat akan merasa dibatasi untuk mengikuti perkembangan dunia melalui sosial media (media online).
Saat ini kebanyakan OTT di Indonesia hanya memiliki representative office, seperti Goggle atau Twitter. Oleh karena itu, Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika menegaskan hal ini kepada tiga perusahaan besar milik AS tersebut untuk melindungi pengguna layanan internet di Indonesia. Saat mereka mau bertransformasi sebagai Badan Usaha Tetap (BUT) di Indonesia, akan ada banyak keuntungan yang dapat kita rasakan. Jika perusahaan OTT menjadi BUT, tentu dipastikan ada kantor riil yang membutuhkan banyak tenaga kerja sehingga dapat membuka lapangan kerja baru di tanah air. Tak hanya itu, kepemilikan perizinan legalitas untuk beroperasi di Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai senjata utama agar mereka mematuhi seluruh undang-undang yang berlaku di negara kita. Setiap transaksi yang mereka lakukan pun akan dikenai pajak sehingga dapat menambah pemasukan bagi Indonesia.
Pemerintah merencanakan mengeluarkan aturan ini sekitar akhir Maret 2016 dengan masa transisi terlebih dahulu. Kelak perusahaan OTT tak harus mendirikan usaha atau kantor sendiri namun bisa dilakukan melalui kerjasama dengan operator telekomunikasi ataupun joint venture dengan perusahaan lokal.
Cara bijak memanfaatkan media sosial 
Saya sendiri berharap agar sosial media ini sampai kapanpun takkan diblokir oleh pemerintah Indonesia karena faktanya telah terbentuk pola “ketergantungan” masyarakat terhadap sosial media saat mencari informasi tentang segala hal. Oleh karena itu, mumpung kita masih bisa mengakses sosial media di Indonesia, kita harus belajar menjadi pengguna internet atau sosial media yang cerdas agar sejak dini aktivitas online kita memberikan efek positif atau bermanfaat dalam segala hal. Bagaimana caranya? Inilah ringkasannya :
[caption caption="Cara Bijak Memanfaatkan Sosial Media dan gadget (teekle.it)"]
[/caption]
1. Manfaatkan Sosial Media Secara Produktif
Indonesia jangan hanya bangga karena menyandang predikat negara terbesar di dunia yang mengakses sosial media. Tapi satu hal yang harus diperbaiki adalah ubah kebiasaan kita yang kurang produktif saat asyik di dunia maya. Jangan hanya pamer makanan, curhat tentang pacar atau berbagai kepentingan pribadi, tapi manfaatkanlah sosial media secara produktif, baik untuk jualan online, untuk berbisnis, untuk menjalin relasi yang menguntungkan yang pada akhirnya adalah bisa mendatangkan uang bagi penggunanya. So, manfaatkan kesempatan ini, sudah banyak pengguna yang sukses hanya dengan mengaplikasikan cara marketing  dari sosial media.
2. Displin Waktu saat Bersosial Media
Anda pasti merasakan dampak sosial media bagi kehidupan pribadi Anda. Mau tak mau, sebagian waktu produktif Anda tersita untuk berbagai aktivitas online yang kadang justru menghambat karier dan prestasi Anda. Bayangkan saja, waktu kerja yang harusnya efektif untuk menyelesaikan banyak tugas, ternyata 50% tersita hanya gara-gara Anda mantengin layar ponsel Anda untuk ‘kepoin’ status teman-teman di sosial media. Ini sungguh tak efektif, baik dari segi waktu maupun penghasilan. Prestasi kerja Anda menurun karena banyak tugas tak terselesaikan, penghasilan tak bertambah serta sulit mengontrol ketergantungan terhadap sosial media. Jadi, bersosialmedialah secara bijak.
3. Buat Status yang Bermuatan Positif
Saat update status, jangan pernah menuliskan kata-kata yang membuat orang atau pihak tertentu merasa tersinggung. Hindari berbagai materi atau kata-kata kotor, ejekan, sindiran dan berbagai update negatif yang hanya akan menghambat aktivitas Anda. Oleh karenanya, buatlah status positif yang bisa memberikan banyak motivasi dan ilmu bagi yang membacanya.
***
Demikianlah informasi yang dapat saya sampaikan terkait dengan rencana pemerintah untuk memblokir beberapa sosial media terbesar di dunia. Bukan keputusan gegabah jika memang alasannya demikian kuat untuk melindungi para pengguna internet di Indonesia. Jadikan dunia ini milik Anda saat Anda berselancar ke dunia maya namun jangan lupakan kewajiban Anda untuk terus menghasilkan berbagai prestasi dan berbagi terhadap sesama di kehidupan nyata. Semoga wacana pemblokiran sosial media oleh pemerintah Indonesia tak terealisasi agar para pengguna internet di Indonesia tak merana, termasuk saya. Hehehe…
Sumber : Kompasiana.com

YouTube Rewind 2017: Ini Video Terpopuler Dalam Negeri Sepanjang Tahun 2017

YouTube adalah platform video terbesar di dunia saat ini. Hari ini YouTube terlah resmi merilis YouTube Rewind 2017, kumpulan dari musik, kultur, tren dan konten paling menarik perhatian masyarakat Indonesia dan global sepanjang 2017.
Kamu bakal disajikan video-video terpopuler yang dipilih berdasarkan watch timecommentlikes dan jumlah share di Indonesia. Dengan berbagai tema yang dapat kamu tonton, menurutmu video apa yang bakal memuncaki peringkat populer di 2017?

YouTube Rewind 2017: Ini Video Terpopuler Dalam Negeri Sepanjang Tahun 2017

YouTube Rewind 2017
YouTube telah merilis YouTube Rewind 2017 yang tentu sangat sayang sekali jika kamu ketinggalan menontonnya. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, YouTube Rewind terbaik 2 kategori utama, yakni 10 Video Terpopuler dan 10 Video Musik Populer.
Di Indonesia sendiri diwarnai dengan konten musik, parodi dan tarian dalam daftar video terpopuler. Sebut saja nama Kemal PahleviGen Halilintar hingga Young Lex loh. Uniknya kehadiran video parodi “Baby Shark” dan Despacito dalam bahasa Jawa sukses memikat perhatian para viewers.
Di kategori musik populer Indonesia ada band Armada “Asal Kau Bahagia” dan Payung Teduh “Akad”. Ada juga musisi dangdut asal Jawa Timur Via Vallen “Sayang” dan Nella Kharisma “Jaran Goyang” yang begitu hits dan fenomenal.
Putri SilalahiProducts Communication Heads Google Indonesia juga menyampaikan YouTube terus berkembang pesat, baik jumlah kreator dan audiens di Indonesia. Apalagi dengan kehadiran kreator daerah yang sukses berkat karya asli Indoesia lewat YouTube.
Yuk lihat dulu daftar video populer dan video musik populer di YouTube Indonesia sepanjang 2017.

Video Terpopuler di YouTube 2017

  • Culoboyo | Baby Shark Parody Versi Jawa #babysharkchallenge#babysharkdance (Cak Ikin)
  • Kemal Palevi - Anjayyyyyy ft. YoungLex, Mack G, Robert Wynand (Official Music Video) (Kemal Palevi)
  • Gen Halilintar - Mengapa (Official Music Video) (Gen Halilintar)
  • RAINBOW SQUISHY TAG + GUNTING SQUISHY?! sayang banget... :( - Ria Ricis (Ricis Official)
  • Fildan Rahayu - Tum Hi Ho (D'Academy 4 - Audisi Makassar) (Indosiar)
  • Demian Aditya: Escape Artist Risks His Life During AGT Audition - America's Got Talent 2017 (America's Got Talent)
  • MAKAN BANG - YOUNG LEX FT. AWKARIN, MASGIB & OKA MAHENDRA (Official Music Video) (Karin Novilda)
  • Alif Rizky feat Fazayubdina - Dek Lastri (DESPACITO COVER) versi jawa (Alif Rizky (Official))
  • ETA TERANGKANLAH REMIX DANCE x Ranz and Niana x Eka Gustiwana x Tim2one (Tim2one - ChandraLiow)
  • Pengabdi Setan (2017) Official Trailer (Rapi Films)

Video Musik Terpopuler di YouTube 2017

  • Armada - Asal Kau Bahagia (Official Lyric Video) (Armada Band)
  • Via Vallen - Sayang (Official Music Video) (ascadamusik)
  • Nella Kharisma " Jaran goyang [Official Video HD] (DD STAR Records)
  • Payung Teduh - Akad (Official Music Video) (Payung Teduh Official)
  • Virgoun - Surat Cinta Untuk Starla (Official Music Video) (LAST CHILD)
  • Raisa & Isyana Sarasvati - Anganku Anganmu (IsyanaVEVO)
  • Judika - Jadi Aku Sebentar Saja (JudikaVEVO)
  • AGNEZ MO - Long As I Get Paid (AGNEZMOofficialVEVO)
  • Prilly Latuconsina - Katakan Cinta (Offical Lyric Video) | Soundtrack BMBP Bawang Merah Bawang Putih (MD Music Indonesia)
  • Upin & Ipin - Luar Biasa (Official Music Video) (Les'Copaque Production)
Sumber : Jalantikus.com

Bencana Politik Golkar dalam Pusaran Korupsi Setya Novanto

Sudah sejak terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, banyak kader internal partai yang kemudian memprotes atau bahkan menolak, karena kendali Golkar di tangan Setya hanya akan membungkam kekritisan Golkar terhadap pemerintah. Golkar, sepanjang dipimpin dua orang ketua sebelumnya, Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie, memperlihatkan sikap politiknya yang bisa dikatakan "netral" dan mampu membangun sikap kritis yang lebih bermartabat. Walaupun tipikal Golkar selama ini cenderung mendukung pemerintah, namun tak mengurangi sikap kritisnya, bahkan mampu membuat partai politik tertua ini tampak semakin solid. Keretakan internal Golkar saat terjadi dualisme kepempinan antara Aburizal dan Agung, tak membuat partai ini terpecah, karena kemudian Agung-pun menyatakan kesetiaannya atas kepemimpinan sah Aburizal.
Musyawah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar pada 2016 lalu, ternyata merubah haluan partai beringin ini, menunjukkan sikap politiknya yang terlampau oportunistik terhadap pemerintah. Keberadaan dua orang begawan Golkar---Jusuf Kalla dan Luhut---yang mewakili pemerintah di acara Munaslub (lihat, Republika.co.id, 21/11/2017), sedikit banyak memberikan pengaruh yang mampu "menekan" Golkar agar mengubah haluan politiknya, dengan memilih secara aklamasi Setya Novanto sebagai ketua umum partai. 
Terpilihnya Setya, tentu saja bukan melanjutkan estafet kepolitikan dari kepemimpinan sebelumnya, namun lebih banyak memberikan kesan, Golkar mulai kehilangan sikap kritisnya dan mendukung penuh apapun kebijakan pemerintah. Bahkan, lebih jauh lagi, suara Golkar justru "diamankan" untuk perhelatan politik nasional 2019 yang tentu saja mendukung Joko Widodo sebagai presiden untuk dua periode.
Walaupun ditepis oleh kalangan elit pusat soal isu keretakan partainya, namun keberadaan Golkar jelas limbung, karena banyak yang "bertentangan" dalam soal pengambilan keputusan politiknya, terutama soal dukungan dan penolakan yang muncul dari kader internalnya sendiri. Dalam Pilgub Jawa Barat 2018, Golkar lebih memilih Ridwan Kamil dan berkoalisi dengan parpol lain, meninggalkan kader internalnya, Dedi Mulyadi yang justru memperoleh banyak dukungan dari kalangan akar rumput di Jabar. Belum lagi soal pendepakan beberapa elit pusat yang dianggap "mbalelo" terhadap kepemimpinan Setya kemudian digantikan oleh figur lain yang tentu saja lebih "akomodatif" pada setiap performa sang ketua umumnya. Kasus "pemecatan" Yorrys Raweyai dari jabatan ketua koordinator bidang polhukam merupakan bentuk "pembersihan" mereka yang dianggap "menentang" kepemimpinan Setya Novanto.
Lalu, sejak ketua umumnya terjerat kasus korupsi, Golkar nampaknya tak bergeming, tetap bersikukuh akan mempertahankan kepemimpinan Setya hingga masa berakhirnya pada 2019 mendatang. Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar, Mahyudin, mengklaim telah mengumpulkan seluruh pengurus partai baik pusat maupun daerah dan sepakat tetap mengusung Setya hingga akhir masa jabatannya. Mahyudin hanya mengisyaratkan, bahwa kemungkinan akan ditunjuk pelaksana tugas, dimana opsi ini akan mengangkat Sekjen Golkar, Idrus Marham menjadi pelaksana tugas ketua umum selama Setya berurusan dengan kasusnya (Koran Tempo, 20/11/2017).
Saya kira, sejak Setya menjadi ketua umum, citra Golkar sebagai parpol solid di tingkat akar rumput, malah semakin terpuruk, mempertontonkan kegaduhan yang tak kunjung mereda, terutama diakibatkan "pertentangan" internal elit-nya, yang berdampak luas terhadap konstituennya di tingkat akar rumput. Peristiwa ancaman kader Golkar Jabar yang beramai-ramai akan mengembalikan kartu keanggotaan mereka karena elit pusat tak kunjung merekomendasikan Dedi Mulyadi adalah satu diantara sekian gambaran keretakan internal Golkar yang cukup serius (lihat, Kompas.com, 26/10/2017). Persoalan ini---saya kira---tak bisa hanya diselesaikan sebatas retorika, yang lagi-lagi muncul klarifikasi yang dibahasakan oleh elitnya, bahwa Golkar tetap solid, baik di pusat maupun daerah.
Bagi saya, sikap pragmatisme Golkar yang keterlaluan, justru dalam banyak hal, seakan sedang menggali kuburnya sendiri, karena banyak kader-kader potensial yang matang berpolitik dan telah berhasil membesarkan nama Golkar malah tak pernah diperhitungkan, bahkan "dibuang" tanpa alasan yang jelas. Kasus Dedi Mulyadi dan Yorris Raweyai yang "didepak" dari lingkaran elit partai, bukannya soliditas yang didapat, malah Golkar harus bersiap kehilangan banyak pendukungnya. 
Kader-kader yang justru bersikap kritis dan sukses mendongkrak pencitraan partai, malah dianggap "duri" yang menggerogoti kerugian internal partai. Belum lagi bencana politik akibat ulah Setya Novanto, yang semestinya momentum Golkar untuk mengembalikan marwah politiknya, malah keukeuh mempertahankan Setya, dengan dalih menunggu kepastian hukum yang tetap. Saya kira, sulit untuk bebas dari jerat hukuman korupsi, apalagi KPK jelas telah menahan Setya.
Golkar memang perlu bebenah, apalagi kasus korupsi yang menjerat ketua umumnya bukanlah perkara enteng, terlebih manuver aneh Setya yang selalu mangkir dari upaya jeratan hukum. Yang menggelikan, kasus Setya seolah-olah dibuat alur dramatik, dimana dirinya dipersepsikan sebagai  "korban" atas ketidakadilan hukum. Publik tentu saja kesal dengan manuver Setya ini, dan hal itu berdampak terhadap citra partai beringin ini yang justru belakangan semakin terpuruk. 
Mengembalikan citra positif Golkar ditengah kegaduhan akibat ulah Setya, saya kira merupakan momentum terbaik untuk mereposisi internal elit partai melalui Munaslub yang lebih fair dan bermartabat. Masih ada kesempatan yang bisa diraih Golkar mengembalikan kekuatan soliditas partainya, mempertajam sikap kritisnya, dengan tentu saja, mengocok ulang kepemimpinan partai melalui mekanisme internal yang bermartabat dan disepakati semua pihak.
Tak perlu lagi saya kira, sikap arogansi yang selalu ditonjolkan para elitnya hanya sekadar memburu kepentingan pragmatisme politik, seraya "membunuh" kader-kader potensial yang dapat memperkuat kembali sikap kritis Golkar dalam berpolitik. Beringin tentu saja pohon legendaris yang seharusnya tetap kokoh, dimana akarnya menghunjam ke bumi dan cabang serta rantingnya menjulang ke langit. 
Gambaran lambang partai Golkar ini saya kira, memang bukan sekadar menjadi legenda hidup, tetapi dibuktikan oleh political will para elitnya, memelihara partai yang tak mudah goyah diterpa isu-isu sebesar apapun. Jika saat ini beringin sedang dilanda masalah, maka sudah sepatutnya para elit partai melakukan konsolidasi, mendengar seluruh aspirasi dan menuangkannya dalam sebuah kesepakatan bersama, demi soliditas partai yang belakangan kian melemah.
Sumber : Kompasiana.com

(Bila) Zidane Dipecat, Benzema Ditendang, Madrid Tersungkur!

Saya bermimpi membaca Head-line dari sebuah koran Spanyol yang dicetak dalam huruf besar dengan judul seperti diatas. Itu memang hanyalah sebuah mimpi, tetapi bukan mustahil akan menjadi kenyataan! Real Madrid kini tertinggal 10 poin dari seteru abadinya, Barcelona. Berada pada posisi ke-3 Madrid hanya unggul selisih gol dari saudara sekota Atletico yang berada pada posisi ke-4. Di atas Madrid ada Los Che, Valencia dengan selisih 6 poin dari mereka.
Catat, ini La Liga bukan EPL! Di La Liga maupun liga-liga Eropa lainnya sangat jarang terjadi kejutan. Di liga Eropa selain EPL, Kejutan itu sama halnya seperti banjir bandang di Arab Saudi! Di La Liga, selisih 10 poin dari Barcelona itu adalah angka yang sangat besar. Kalau sekiranya Madrid dan Barcelona itu angkanya sama, lalu mereka tertinggal 12 poin dari Villareal misalnya, itu bukanlah sebuah bencana... (Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada klub El Submarino Amarillo/Kapal selam kuning itu...)
Kalau Valencia dan Atletico selalu bermain konsisten, bukan tak mungkin Madrid terpaksa harus mengikuti babak playoff kualifikasi dulu agar dapat bermain di Liga Champions Eropa! Melihat situasi terkini yang terjadi di Madrid, bukan tak mungkin pula Valencia dan Sevilla yang persis dibawah Madrid akan berjuang keras untuk mengamankan tempat bagi mereka di Liga Champions musim depan. Apalagi dengan bermain di Liga Champions, mereka akan mendapat guyuran dana besar lewat hak siar televisi. Jangan lupa, Januari nanti Atletico sudah boleh memainkan "sianak hilang," Diego Costa untuk berduet dengan Griezmann!
Kalau sampai Madrid gagal mengikuti Liga Champions musim depan, maka itu akan menjadi sebuah bencana besar di Ibukota Spanyol itu! Itu sisi buruknya. Sisi baiknya, La Liga akan semakin terkenal dan mahal! Stadion akan semakin penuh. Seluruh dunia akan menatap La Liga, sebab disini tidak ada lagi yang mustahil. Tim sekelas Madrid saja bisa terjerembab. Akhir pekan semua mata tidak akan tertuju hanya kepada Madrid atau Barcelona saja...
***
Madrid adalah Ronaldo dan CR-7 adalah Madrid! Itulah penjelasan sederhana untuk memahami "rahasia dapur" Madrid! "Kalau Ronaldo sakit gigi maka Madrid akan kelaparan karena giginya tidak bisa dipakai untuk mengunyah makanan!" Sebaliknya juga, "Kalau Ronaldo sedang berahi maka Madrid akan bermain kesetanan seperti serigala yang mencabik-cabik anak ayam kate..."
Sialnya di kompetisi La Liga saat ini, Ronaldo bersama Benzema memang sedang "sakit gigi!" Mereka sudah lama "lupa" cara mencetak gol. Namun sebaliknya di Liga Champions, Ronaldo bersama Benzema tampil ganas. Ketika berhadapan dengan Apoel FC kemarin, mereka masing-masing mencetak sepasang gol. Bahkan kini Ronaldo adalah pemegang rekor pencetak gol terbanyak di ajang itu.
Kesialan Madrid bertambah lagi dengan cederanya Bale. Bersama Bale, Benzema dan Ronaldo membentuk trio BBC untuk menyaingi trio MNS (Messi, Neymar dan Suarez) Barcelona. Akan tetapi Bale ini kerap cedera...
Manakah yang lebih hebat dari kedua trio itu? Kalau untuk urusan skill mengolah bola dan kekompakan tim, MNS sedikit lebih unggul. Tetapi BBC mempunyai kecepatan dan ketajaman. Sayangnya tim BBC ini tidak kompak, terutama antara Bale dan Ronaldo yang terlihat seperti "isteri tua dengan madunya" itu. Kalau Bale dan Ronaldo itu kompak, maka mereka akan lebih unggul dari trio MNS!
Kemampuan Ronaldo memang sudah menurun, baik insting, akurasi tendangan maupun kecepatannya. Itu memang wajar, usianya tidak lagi muda seperti dulu. Benzema juga begitu. Dia tampak seperti "lelaki paruh baya yang kehilangan gairah.." Lalu Moratta dibujuk pulang dari Juventus, untuk ternyata kemudian dijual ke Chelsea! Lalu orang berseru, "French connection!" Ini karena Benzema yang adalah bule Perancis itu tetap dijadikan Zidane menjadi penyerang utama!
Benarkah Benzema itu penyerang utama? Bagi saya Benzema itu tampak seperti penyerang "False-nine" yang bertugas untuk melayani Ronaldo! Walaupun saya bukan penggemar Benzema, tapi Benzema itu mempunyai kualitas striker kelas dunia. Naluri dan ketajamannya sebagai seorang striker tidak pernah berkurang. Akan tetapi karena terlalu lama "melayani" Ronaldo, maka Benzema kehilangan "gairah, ego dan rasa lapar" yang dibutuhkan oleh seorang striker. Itulah yang membuatnya terbuang dari timnas Perancis.
Kali ini Benzema akan ditendang! Madrid membutuhkan "kambing hitam!" dan Benzema adalah orang paling pas untuk itu! Apakah karir Benzema akan habis? Tentu saja tidak, kalau dia pergi ke tempat yang tepat! Liverpool, Arsenal dan Hotspur adalah tempat yang tepat. Sebaiknya Benzema memilih Liverpool saja. Sebab disitu dia tidak memerlukan "viagra" untuk menemukan kembali gairah mencetak gol ke gawang lawan...
Kabarnya Bale juga akan dijual. Dimusim pertamanya Bale bermain luar biasa ditengah tekanan Ronaldo connection (Ronaldo, Marcello, Pepe, Ramos, Coentrao) Musim berikutnya badai cedera selalu mengganggunya. Belum lagi perseteruannya dengan Ronaldo, jelas mengganggu performanya. Sepertinya Bale juga kehilangan gairah bermainnya. Apalagi Bale selalu diletakkan pada posisi sayap kanan. Bale memang mempunyai kelebihan bisa bermain pada semua posisi (kecuali kiper) tapi posisi yang paling tidak disukainya adalah bek kanan, lalu sayap kanan! Tapi yang jelas MU tidak pernah lelah untuk mengejar Bale...
Beruntunglah Moratta berada di Chelsea sehingga dia bisa menjadi salah satu Spaniard yang paling bergairah di tanah Inggris! Sepanjang tahun kemarin dia mengumpat, menyesali kepulangannya ke Madrid dari Turin hanya untuk menjadi penghangat bench.. Kabarnya Madrid sudah kasak-kusuk untuk mengejar Neymar, De Bruyne dan Mbappe sekaligus! Jelas mereka bukan solusi kalau Ronaldo masih berada disitu!
Mbappe tidak akan efektif untuk menggantikan peran Benzema. De Bruyne juga tidak akan maksimal di Madrid. Di City De Bruyne maksimal karena sisi sayap selalu menopangnya untuk menyerang maupun bertahan. Apalagi ada sosok David Silva disampingnya dan tembok kokoh Fernandinho di belakangnya. Di Madrid, Luca Modric sama posisinya dengan De Bruyne. Akan tetapi Modric lebih capek karena dia juga harus sigap menjaga pertahanan karena bek-bek Madrid suka terlambat pulang ketika ikut naik menyerang! Kalau Modric bermain pada posisi De Bruyne di City, maka kita akan melihat Modric yang dulu bermain di Hotspur...
Membawa Neymar ke Madrid seperti "membawa duren ke kamar tidur!" Suasana ruang ganti pemain akan panas! Di PSG Neymar sudah menunjukkan tajinya dengan mengusik jawara lama, Edinson Cavani, dan berhasil! Pasti dia akan mengulanginya lagi di Madrid! Kecuali kalau Neymar datang untuk menggantikan pangeran lama (Ronaldo)
Sejak zaman dulu, sejatinya Pangeranlah yang empunya Madrid! Dimulai sejak era pangeran Raul Gonzales berkuasa hingga Ronaldo kini. Entah sudah berapa banyak pelatih yang menangis ditendang oleh pangeran ini. Tak terhitung juga uraian air mata pemain yang terpaksa harus hengkang dari sana. Pangeranlah yang mengatur skema permainan, susunan pemain dan bahkan untuk sekedar cemilan...
Madrid itu disebut juga Los Galacticos karena berasal dari galaksi yang lain... Para Madridistas itu juga menyukai Los Galacticos karena penuh drama seperti halnya telenovela. Ketika terjadi masalah, maka mereka akan mencari kambing hitam, lalu bertanya kepada pangeran apa yang harus dilakukan. Kemudian mereka akan mendatangkan pelatih dan pemain baru yang sesuai dengan keinginan pangeran.
Ketika kelak lahir pangeran baru, maka pangeran lama akan ditendang dan semua orang akan bertanya kepada pangeran baru, apa yang harus dilakukan. Demikian juga halnya dengan para Madridistasitu, mereka akan mencari sosok pangeran untuk dielu-elukan untuk menandingi pangeran dari Catalan sana... Madrid memang Los Galacticos, sama seperti telenovela, penuh dengan drama yang tak berkesudahan....
Muchas gracias
Reinhard Freddy Hutabarat
Sumber : Kompasiana.com

Unib Corner

{facebook#https://facebook.com/unib.corner} {twitter#https://twitter.com/unibcorner17} {youtube#https://www.youtube.com/channel/UCabAbOrEQXOngEET_6S1U7w?view_as=subscriber} {instagram#https://instagram.com/unibcorner}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Theme images by enjoynz. Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget