Malang benar nasib kata 'radikal'-'radikalisme' karena kehadirannya dalam kamus seolah diperuntukkan sebagai kata-istilah yang menjadi bahan hujatan sebagian fihak,menjadi kambing hitam dan sederet stigma negatif lainnya.padahal yang salah sebenarnya bukanlah 'radikal-radikalisme' dengan segala makna serta definisi pengertiannya tetapi 'sesuatu' dibalik sikap-prinsip radikal itu,tentu saja sesuatu yang dapat didefinisikan sebagai hal yang negatif
Dengan kata lain bila mendengar kata 'radikal' diucapkan di media pikiran masyarakat seolah terarah pada suatu yang negatif dan harus dihindari,mengapa ? mungkin pikiran sebagian masyarakat sudah terdoktrin oleh fihak yang bertujuan memparalelkan kalimat 'radikal-radikalisme' hanya dengan hal hal yang negatif
Fihak yang bertujuan mempopulerkan istilah radikalisme hanya dengan hal hal yang bersifat negatif itu pula yang seolah punya 'kata pengganti' untuk menggusur makna radikal-radikalisme dari kamus-ranah kebaikan.mereka menciptakan istilah 'moderat' sebagai penggantinya.sebab itu coba kalau kita mendengar kalimat 'moderat' diucapkan maka fikiran masyarakat seolah terdoktrin ke arah prinsip yang seolah selalu 'baik-benar dan bijak' bahkan tanpa masyarakat mengetahui secara jelas apa-bagaimana itu sikap yang 'baik-benar dan bijak' itu,kalau kata itu diucapkan maka 'sim salabim' fikiran masyarakat seolah langsung tertuju pada suatu yang 'baik-benar-bijak'.itulah salah satu kekuatan dari 'sihir kata' terhadap alam fikiran manusia
...................
Kamus bersifat netral karena belum dimasuki 'opini-sudut pandangmanusiawi'
Agar bahasan kita dimulai dari 'netralitas' maka terlebih dahulu mari kita kembali ke mencari makna-definisi pengertian kalimat 'radikal' dalam seluruh kamus yang ada diseluruh dunia yang dimiliki oleh berbagai bangsa di dunia dengan bahasa yang berbeda beda.saya fikir walau makna dasarnya diucapkan dengan bahasa yang berbeda beda tetapi pengertian dasarnya akan tetap sama.dalam KBBI istilah radikal dikaitkan dengan :
/ a 1 secara mendasar (sampai kepada hal yang prinsip): perubahan yang --; 2 Pol amat keras menuntut perubahan (undang-undang, pemerintahan); 3 maju dalam berpikir atau bertindak;
Jadi makna 'radikal' dalam kamus itu tak langsung menunjuk pada suatu nilai tertentu atau suatu pandangan yang bersifat positif atau negatif,itu karena makna dasar dari kata kata dalam kamus itu netral-belum dimasuki atau dibingkai oleh opini serta pandangan pandangan manusiawi.nah makna radikal itu menjadi berkonotasi negatif itu setelah dibingkai oleh opini serta kacamata sudut pandang tertentu
.....................
Nah agar makna dari kata 'radikal' itu kembali ke dasar nya yang bersifat netral maka sebelumnya mari kita fahami bahwa sifat-watak-tindakan-perbuatan hingga ke prinsip serta filosofi radikal itu bisa benar dan bisa pula salah,bisa baik bisa pula tidak baik itu bergantung pada 'sesuatu' yang ada dibelakangnya atau yang melatar belakanginya,sesuatu itu bisa niat-prinsip-tujuan maupun konsep.jadi bila suatu sikap-tindakan-perbuatan dilakukan dan dianggap 'radikal' maka janganlah sifat radikal atau radikalisme nya itu yang disalahkan tetapi salahkan prinsip atau tujuan atau konsep yang melatar belakanginya karena 'radikal-radikalisme' sebagai sikap maupun cara atau spirit itu tak berkonotasi langsung atau tak paralel dengan ketidakbenaran atau ketidak baikan
Contoh : bila buruh dianggap bersikap 'radikal' dalam menyampaikan tuntutannya maka jangan menyalahkan sikap radikalnya karena tanpa sikap atau spirit radikal maka bagaimana mereka bisa memiliki semangat yang menggebu dalam mengungkap tuntutannya.tetapi salahkan poin poin tertentu dari tuntutannya bila ada yang dianggap salah
Demikian pula bila sopir angkot atau pegawai negeri mogok maka analisis poin yang dianggap benar serta salah nya,jangan pernah secara langsung menyalahkan kaum buruh,sopir angkot,pegawai negeri,nelayan,buruh tani dlsb. dengan langsung melabelkan stigma 'radikal'-'radikalis'-'radikalisme' pada mereka,karena menurut kamus makna 'radikal' itu tak langsung berkonotasi atau paralel dengan hal hal yang salah dan buruk.jangan lalu sebagai penggantinya mereka semua disuruh bersikap 'moderat' misal,bila makna dari kalimat itu saja tidak mereka fahami maksud tujuannya atau bila penggunaan istilah 'moderat' itu ditujukan untuk 'membunuh' sikap atau spirit radikal,sehingga-atau agar fihak tertentu menjadi lemah lembut-jinak,adem ayem dalam mengungkap tuntutan atau keinginannya
Jangan pernah menyatakan : 'kaum buruh,sopir angkot,nelayan dlsb. yang berdemo atau yang menyatakan tuntutannya itu salah karena bersikap radikal
Dengan kata lain sifat-watak-tabiat-spirit-semangat radikal itu perlu-tak harus dipadamkan atau ditakuti atau secara langsung distigmakan secara negatif tetapi yang harus dianalisis serta dinilai benar-salah,baik-buruk nya adalah ide-gagasan-konsep--prinsip-niat-keyakinan dlsb.dibalik spirit radikal itu
Secara netral dan adil demikian pula sikap serta penilaian terhadap ormas keagamaan,jangan mereka secara langsung disalahkan atau langsung distigmakan secara negatif hanya karena memperlihatkan sikap atau spirit radikal,lalu menghadapkannya dengan sikap 'moderat' dalam bingkai benar-salah,baik-buruk.yang harus dianalisis adalah substansi-intisari-landasan dari apa yang menjadi tuntutan mereka lalu dinilai benar-salah,baik-buruk nya atau dbuat pemilahan antara benar-salah,baik-buruk nya.jangan semua lantas dianggap salah-buruk hanya karena dinyatakan dengan spirit radikalisme
....,...............
Berbagai contoh yang 'adil dan netral':
Selain mengacu pada kamus sebagai landasan tempat manusia mencari makna dasar tiap kata -kalimat maka mari kita ungkap contoh contoh dari sikap-tindakan-perbuatan-konsep-spirit-mental 'radikal' yang melandasi berbagai tindakan manusia dari berbagai golongan yang terkait dengan istilah 'radikal' menurut kamus KBBI
- keluarga pasien cenderung ingin mengobati saudara mereka yang kakinya terkena kanker dengan cara 'halus' misal dengan ramuan tradisional hingga radio terapi serta kemoterapi kalau di rumah sakit dan menolak amputasi,sedang team dokter memilih bersikap radikal dengan meminta keluarga pasien mengijinkan team dokter melakukan amputasi karena bila tidak diamputasi itu lebih membahayakan bagi organ tubuh yang lain
- karena kecenderungan penyalahgunaan narkotika di masyarakat cenderung meningkat maka BNN beserta instrument kenegaraan yang lain berkoordinasi untuk melakukan tindakan radikal terhadap pengguna serta pengedar narkotika
-ketika cara cara diplomatis sudah dilakukan dan tidak membuahkan hasil malahan penjajah Belanda menunjukkan gelagat ingin kembali menancapkan kekuasaannya di Indonesia maka para pemimpin serta pejuang kemerdekaan memilih bersikap radikal terhadap penjajah hingga meletus pertempuran diberbagai tempat,tetapi sekarang kita tahu bahwa sikap-spirit serta mental radikal dari para pejuang masa lalu itu telah membuahkan hasil yang manis yang kini kita nikmati
Dan banyak lagi contoh sikap-tindakan serta perbuatan radikal yang dapat dinilai baik dan benar karena hasil yang diperoleh adalah suatu yang baik,ini untuk menetralisir penggunaan istilah 'radikal-radikalisme' yang cenderung diarahkan atau mengarah hanya pada hal yang dianggap negatif
Jadi sikap-tindakan radikal itu terkadang diperlukan pada situasi-keadaan yang memang sudah pada waktunya harus bersikap demikian,dan akan dianggap keliru kalau pada saat harus bersikap radikal malah bersikap sebaliknya alias 'anti klimaks' misal karena takut distigmakan secara negatif
Itulah,kaum buruh,sopir,nelayan,petani,dokter,birokrat hingga agamawan dan berbagai profesi lain di masyarakat tentu memiliki parameter benar-salah,baik-buruk tersendiri dan tahu kapan harus bersikap lemah lembut-tidak radikal serta kapan harus bersikap radikal yang menurut kamus maknanya berkaitan dengan 'kembali pada atau berpegang pada hal yang prinsipil-mendasar'
Jangan sampai ada yang di stel harus 'tidak radikal' sementara situasi dan keadaan justru menuntut tindakan yang lebih radikal, semisal dokter harus mengamputasi atau petugas BNN yang dituntut harus bersikap lebih keras atau polisi terhadap para penjahat yang makin berani, atau agamawan terhadap kemaksiatan di masyarakat di daerah tertentu yang sudah massiv misal
Jadi jangan sampai istilah 'radikal-radikalisme' ini seolah dibuat hanya untuk kepentingan stigmatis terhadap kelompok atau sikap atau ideologi tertentu. jangan sampai masyarakat trauma atau phobi terhadap makna kata tersebut hingga takut mengungkap apa yang mereka yakini sebagai kebaikan dan kebenaran yang justru mungkin bermanfaat bagi umat manusia di dunia hingga akhirat nya
Yang penting adalah menjaga agar sikap radikal itu dilandasi oleh niat baik dan benar serta berakibat baik bagi masyarakat serta umat manusia pada umumnya-tidak mengakibatkan hal hal yang tidak baik dan tidak benar
Intinya,bila ditanya tentang sikap radikal-radikalisme maka tak perlu langsung ingat pada stigma tertentu,dan tak perlu terdoktrin lalu memperhadapkannya dengan sikap 'moderat' misal yang orang awam terkadang bingung makna pengertian hakiki nya.tetapi ingatlah bahwa ada radikal yang baik dan benar semisal sikap pejuang kemerdekaan terhadap para pemjajah atau sikap agamawan-kaum bermoral terhadap kemaksiatan yang merusak akhlak, dan ada tindakan radikal yang tidak baik dan tidak benar seperti tindakan bom bunuh diri yang mengakibatkan banyaknya jatuh korban fihak yang tidak bersalah
............
Sumber : Kompasiana.com
Post a Comment